Pomade adalah produk hair styling (minyak rambut) yang nge-tren tahun 1900-an. Pomade berbahan dasar minyak kelapa, lanolin, wax dan parfum atau fragrance.
Semenjak Elvis dan berakhirnya era 50-an, satu-satunya skena yg loyal mempertahankan pomade sebagai identitas mereka adalah skena rockabilly dan kustom-kulture. Ditengah gempuran flower-generation/hippies (60-70 an), masivnya era glam-rock 80-an serta alternative rock 90-an, mereka (skena rockabilly/kustom-kulture) tetap loyal dengan pomade.
Itu alasan yang cukup vital kenapa pabrik-pabrik pomade di USA tidak bangkrut. Sejak dulu, mereka para greasers dan hot-rodders menjadikan pomade dan slick-look sebagai identitas yg sangat mereka banggakan. Di era 80-an perlahan culture rockabilly/kustom-kulture memasuki ranah punkrock, mulailah beberapa punkrockers memakai pomade dan berambut klimis.
Lalu diawal 2000-an, di California mulai dibuka beberapa tattoo shop dengan konsep barber shop yg merupakan perpaduan dari kultur rockabilly, kustom-kulture dan punkrock. Rupanya, konsep baru (barber and tattoo shop) ini menjadi fenomena hingga akhirnya menjamur di negara-negara lain seperti Eropa, Jepang dan terakhir Asia. Dari sana muncullah akhirnya trend baru dimana semua orang mulai menganggap pomade, barber shop dan getleman's look adalah the 'new cool'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar