Senin, 12 Januari 2015

Review Film Supernova

Pemilihan pemain sebagi tokoh saya rasa pas ya, kecuali Junot. Hemm..ekspektasinya itu eksmud Jakarta yang ya..nggak kayak Junot. Dan nada bicara Junot sebagai Fere di sini kok masih sama dengan Zainudin di Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk ya.

Settingnya di pseudo Jakarta. Katanya di Jakarta tapi nyatanya di Bali. Hhahaha. Sumpah itu resort yang dipakai buat rumah mantep banget. Tapi kayaknya nggak terlalu dieksplore ya. 

Plotnya ringan banget, mudah dicerna. Beda sama versi novelnya. Di ending cerita, plot memang dibikin nggak sengambang plot novel. Karena kalau novel kan masih ada lanjutannya, di Supernova 2. Versi Film? Dewi Lestari nya aja belum tahu. 

Dialognya keren abiisss. Nggak cuma diambil dari novelnya yang pakai istilah-istilah sains gitu, tapi dikembangkan dengan sweet. Puitis banget hahaha. Dan...entah ya baca subtitile nya yang Bahasa Inggris terasa more bit. 

Overall, lumayan lah...nggak kerasa 2 jam  eh beres juga. Sekedar hiburan. Tapi kalau memainkan perasaan apa engga nya saya rasa Engga. Pas beres nonton, yaudah gitu aja nggak kebawa ke perasaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar