Menekan Terorisme di Kalangan
Mahasiswa
Gerakan mahasiswa berbasis wirausaha
Banyak cara mengatasi
persoalan ini, misalnya menyuburkan tradisi wirausaha. Menggalakkan seminar,
workshop, dan diskusi wirausaha dapat menjadi alternatif gerakan perekonomian.
Sehingga membantu percepatan mengatasi masalah ekonomi dan kesenjangan sosial
artinya cara ini merupakan salah satu pencegahan adanya pemuda ikut dalam
jaringan terorisme. Munculnya aktivitas mahasiswa berbasiskan wirausaha
berpotensi membantu mengurangi angka pengangguran kaum intelektual dan
pemikiran mahasiswa karena kurangnya pekerjaan sehingga dapat melarikan dia
atau masuk dalam jaringan teroris. Sehingga pascakampus, tidak hanya dilahirkan
mahasiswa pengangguran.melainkan mahasiswa yang betul menjadi mahasiswa
intelektual dan khususnya dapat memerangi masalah terorisme.
Merubah pemikiran mahasiswa
Mahasiswa harus memahami
kembali hakikat dirinya bisa menjadi mahasiswa. Dilihat dari bentukan katanya,
mahasiswa berasal dari dua kata, yaitu “maha” yang berati besar, dan “siswa”
yang berarti orang yang belajar. Jadi, mahasiswa adalah pelajar yang mempunyai
derajat paling tinggi dibandingkan dengan pelajar-pelajar lainnya. Oleh sebab
itu, mahasiswa harus menggunakan akal dan hati nuraninya, dalam setiap
mengatasi masalah yang ada. Sudah diketahui, bahwasannya mahasiswa adalah agent
of social change, yaitu agen perubahan sosial. Mahasiswa sudah seharusnya
menjadi pengawal perubahan tatanan masyarakat dalam kehidupan bernegara.
Sehingga, tujuan untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur akan tercapai
serta bebas dari aksi teror yang dilakukan oleh pemuda. Merubah pemikiran
mahasiswa tidak segampang yang kita pikirkan. Maka dari itu kami hanya
menunjukkan bagaimana mahasiswa memahami kembali hakikat dirinya.