Rabu, 20 April 2016

Menekan Terorisme di Kalangan Mahasiswa

Menekan Terorisme di Kalangan Mahasiswa

Gerakan mahasiswa berbasis wirausaha

Banyak cara mengatasi persoalan ini, misalnya menyuburkan tradisi wirausaha. Menggalakkan seminar, workshop, dan diskusi wirausaha dapat menjadi alternatif gerakan perekonomian. Sehingga membantu percepatan mengatasi masalah ekonomi dan kesenjangan sosial artinya cara ini merupakan salah satu pencegahan adanya pemuda ikut dalam jaringan terorisme. Munculnya aktivitas mahasiswa berbasiskan wirausaha berpotensi membantu mengurangi angka pengangguran kaum intelektual dan pemikiran mahasiswa karena kurangnya pekerjaan sehingga dapat melarikan dia atau masuk dalam jaringan teroris. Sehingga pascakampus, tidak hanya dilahirkan mahasiswa pengangguran.melainkan mahasiswa yang betul menjadi mahasiswa intelektual dan khususnya dapat memerangi masalah terorisme.

Merubah pemikiran mahasiswa


Mahasiswa harus memahami kembali hakikat dirinya bisa menjadi mahasiswa. Dilihat dari bentukan katanya, mahasiswa berasal dari dua kata, yaitu “maha” yang berati besar, dan “siswa” yang berarti orang yang belajar. Jadi, mahasiswa adalah pelajar yang mempunyai derajat paling tinggi dibandingkan dengan pelajar-pelajar lainnya. Oleh sebab itu, mahasiswa harus menggunakan akal dan hati nuraninya, dalam setiap mengatasi masalah yang ada. Sudah diketahui, bahwasannya mahasiswa adalah agent of social change, yaitu agen perubahan sosial. Mahasiswa sudah seharusnya menjadi pengawal perubahan tatanan masyarakat dalam kehidupan bernegara. Sehingga, tujuan untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur akan tercapai serta bebas dari aksi teror yang dilakukan oleh pemuda. Merubah pemikiran mahasiswa tidak segampang yang kita pikirkan. Maka dari itu kami hanya menunjukkan bagaimana mahasiswa memahami kembali hakikat dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar