INDIVIDU
Individu merupakan unit terkecil
pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil
dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang
lebih kecil. Sebagai contoh, suatu
keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam
kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan
yang lebih kecil.
Individu tidak akan jelas
identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadilatar individu tersebut
ditandai dengan dimana individu tersebut berusaha menempatkan prilaku pada
dirinya sesuai dengan norma dan kebudayaan lingkungan tersebut , seperti
diindonesia individunya menjunjung tinggi prilaku sopan santun, dan beretika
dalam bersosialisasi.
Individu mempunyai ciri-ciri
memiliki suatu pikiran dan diri. Dimana individusanggup menetapkan kenyataan,
interprestasi situasi, menetapkan aksi dari luar dan dalamdirinya. Dapat
diartikan sebagai proses komunikasi individu dalam berinteraksi dan
berhubungan.
Individu selalu berada didalam
kelompok, peranan kelompok tersebut adalah untuk mematangkan individu tersebut
menjadi seorang pribadi. Dimana prosesnya tergantung terhadap kelompok dan
lingkungan dapat menjadi faktor pendukung proses juga dapatmenjadi penghambat
proses menjadi suatu pribadi. Faktor pendukung dan faktor penghambat juga dapat
berdasarkan individu itu sendiri.
Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan individu, yaitu:
1. Faktor Biologis Semua manusia
normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti kepala, tangan
, kaki dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa beberapa persamaan dalam
kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan biologis yang bersifat khusus.
Artinya, setiap individu tidak semua ada yang memiliki karakteristik fisik yang
sama.
2. Faktor Geografis Setiap
lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya.
Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik dan
mencimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika lingkungan
fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan individu yang lain,
maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik pula.
3. Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedaan kebuadayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak
berarti semua individu yang ada didalam masyarakat yang memiliki kebudayaan
yang sama juga memiliki kepribadian yang sama juga.
Dari semua faktor-faktor di atas dan pengaruh dari lingkungan sekitar
seperti keluarga dan masyarakat maka akan memberikan pertumbuhan bagi suatu
individu. Seiring berjalannya waktu, maka terbentuklah individu yang sesuai dan
dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.
KELUARGA
Keluarga adalah unit terkecil
dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang
terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.
Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang
terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.
Sehingga keluarga itu terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Keluarga Kecil atau “Nuclear
Family”
Keluarga inti adalah unit
keluarga yang terdiri dari suami, isteri, dan anak-anak mereka; yang
kadang-kadang disebut juga sebagai “conjugal”-family.
b. Keluarga Besar “Extended
Family”
Keluarga besar didasarkan pada
hubungan darah dari sejumlah besar orang, yang meliputi orang tua, anak,
kakek-nenek, paman, bibi, kemenekan, dan seterusnya. Unit keluarga ini sering
disebut sebagai ‘conguine family’ (berdasarkan pertalian darah).
Dapat disimpulkan bahwa
karakteristik keluarga adalah :
1. Terdiri dari dua atau lebih
individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi
2. Anggota keluarga biasanya
hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap memperhatikan satu sama lain
3. Anggota keluarga berinteraksi
satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran sosial : suami, istri, anak,
kakak dan adik
4. Mempunyai tujuan : menciptakan
dan mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan
sosial anggota.
FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi Secara Biologis
a. Untuk Meneruskan Keturunan.
b. Memelihara dan membesarkan anak.
c. Merawat dan membesarkan anak dan anggota
keluarga
B. Fungsi Secara Psikologis
a. Memberikan rasa aman dan nyaman kepada
anggota keluarga.
b. Memberikan perhatian untuk anggota
keluarga.
c. Membina kepribadian.
d. Memberikan identitas keluarga.
C. Fungsi Sosialisasi
a. Mengajarkan sosialisasi kepada anak.
b. Membentuk norma-norma yang baik kepada
anak.
c. Meneruskan nilai-nilai budaya.
D. Fungsi Secara Ekonomi
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk
keluarga.
b. Pengaturan penggunaan penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga.
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan anak
di masa depan,sebagai jaminan hari tua.
E. Fungsi Secara Pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan
pengetahuan,keterampilan, dan membentuk anak sesuai dengan minat dan bakat yang
dimilikinya.
b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan yang
akan datang dan mempersiapkan anak untuk memenuhi perannya sebagai orang
dewasa.
c. Mendidik
anak sesuai dengan tingkat perkembangannya.
MASYARAKAT
Masyarakat adalah adalah
sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi
terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang
berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar
dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat
adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat
adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain).
Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup
bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin
An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat
apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan
kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka
berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat awal mulanya terbentuk
dari masyarakat kecil yang artinya sekumpulan orang. Misalnya sebuah keluarga
yang dipimpin oleh kepala keluarga, kemudian dari kelompok keluarga akan
membentuk sebuah RT dan RW hingga akhirnya membentuk sebuah dusun. Dusun pun
akan membentuk Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, Hingga akhirnya negara.
Masyarakat tidak akan pernah
terbentuk tanpa adanya seorang pemimpin. seorang pemimpin yang akan memimpin
sebuah masyarakat bisa dipilih dengan berbagai cara. Seperti Pemilu, Pemilihan
secara tertutup hingga keturunan pemimpin.Pemilihan pemimpin suatu daerah pasti
sudah memiliki aturan masing masing yang biasa disebut adat istiadat.
Masyarakat juga biasa dibedakan
menurut suku, ras, dan chiefdom. Selain itu masyarakat biasa dibedakan menurut
mata pencaharian diwilayahnya.
REFERENSI
http://www.scribd.com/doc/39801272/Pengertian-individu
http://id.wikipedia.org/wiki/Individu
http://iokaw.blogspot.com/2010/12/pengertian-keluarga-dan-fungsinya.html
http://alfialona.blogspot.com/2010/11/keluarga-pengertian-dan-macam-macam.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
http://contohpengertian.com/pengertian-masyarakat/
http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
http://rizky-yannuar.blogspot.com/2012/10/pertumbuhan-individu-fungsi-keluarga_22.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar