Alasan mengapa kita harus dibebankan
dan diingatkan dengan Laten KOMUNIS
Seperti yang
sudah di ajarkan sejak kita mulai mengenyam bangku pendidikan dari Sekolah
Dasar bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD
1945. Namun belakangan ini muncul kembali tentang adanya isu isu laten komunis.
Apa sih laten komunis itu? Dan apa dampaknya pada Negara Kesatuan Republik
Indonesia ? oke sebelum itu saya akan bahas sedikit tentang sejarah laten
komunis.
Partai
Komunis Indonesia (PKI) adalah partai politik di Indonesia. PKI adalah partai
komunis non-penguasa terbesar di dunia setelah Rusia dan Tiongkok sebelum
akhirnya PKI dihancurkan pada tahun 1965 dan dinyatakan sebagai partai
terlarang pada tahun berikutnya. Seorang sosialis Belanda Henk Sneevliet dan
Sosialis Hindia lain membentuk tenaga kerja di pelabuhan pada tahun 1914,
dengan nama Indies Social Democratic Association (dalam bahasa Belanda:
Indische Sociaal Democratische Vereeniging-, ISDV). ISDV pada dasarnya dibentuk
oleh 85 anggota dari dua partai sosialis Belanda, SDAP dan Partai Sosialis
Belanda yang kemudian menjadi SDP komunis, yang berada dalam kepemimpinan
Hindia Belanda. Para anggota Belanda dari ISDV memperkenalkan ide-ide Marxis
untuk mengedukasi orang-orang Indonesia mencari cara untuk menentang kekuasaan
kolonial.
Pada Oktober
1915 ISDV mulai aktif dalam penerbitan surat kabar berbahasa Belanda, "Het
Vrije Woord" (Kata yang Merdeka). Editornya adalah Adolf Baars. Pada saat
pembentukannya, ISDV tidak menuntut kemerdekaan untuk Indonesia. Pada saat itu,
ISDV mempunyai sekitar 100 orang anggota, dan dari semuanya itu hanya tiga
orang yang merupakan warga pribumi Indonesia. Namun, partai ini dengan cepat
berkembang menjadi radikal dan anti kapitalis. Tapi berubah ketika Sneevliet
memindahkan markas mereka dari Surabaya ke Semarang dan menarik banyak penduduk
asli dari berbagai elemen seperti agama, nasionalis dan aktivis gerakan lainnya
yang akhir-akhir ini tumbuh di Hindia Belanda sejak tahun 1900. Di bawah
pimpinan Sneevliet partai ini merasa tidak puas dengan kepemimpinan SDAP di
Belanda, dan yang menjauhkan diri dari ISDV dan menolak untuk bekerja sama
dengan pemerintah karena menolak "berpura-pura" menjadi Dewan
Masyarakat (Volksraad Volksraad (Hindia Belanda). Pada tahun 1917 kelompok
reformis dari ISDV memisahkan diri, dan membentuk partai sendiri dengan nama
Partai Demokrat Sosial Hindia. Pada tahun 1917 ISDV meluncurkan sendiri
publikasi pertama berbahasa
Indonesia,
Soeara Merdeka.
Oleh karena
itu dengan kata lain PKI ingin memiliki landasan tersendiri dan ada kemungkinan
ingin melakukan perubahan lanndasan Negara Indonesia. Dengan kata lain aka
terciptalah LATEN KOMUNIS yang dimana para pejuang komunis ingin melakukan
pemberontakan, jadi alasan mengapa kita harus dibebankan dan diingatkan dengan
laten komunis ialah agar kita lebih cinta dan lebih menghargai konsep dan nilai
– nilai yang ada pada PANCASILA sebagai landasan Negara bangsa Indonesia.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar